Diselenggarakan oleh World Culture Open, Better Together Challenge 2019 mengundang para pemikir, aktivis, pembuat perubahan, ilmuwan, dan kreatif dari seluruh dunia untuk berbagi beragam proyek yang membahas beberapa masalah sosial yang paling mendesak saat ini. Diadakan di lokasi Olimpiade Musim Dingin 2018 yang bersejarah di PyeongChang, pertemuan selama 3 hari ini dihadiri oleh lebih dari 300 orang. Tantangan ini menyediakan panggung terbuka di mana 30 finalis, yang dipilih dari lebih dari 1200 proyek dan 122 negara, diundang untuk berbagi cerita mereka dalam format kontes yang unik. Berdasarkan voting publik dari ratusan penonton dan panel juri khusus, 6 proyek dianugerahi penghargaan final Better Together Challenge 2019. Kami sangat senang untuk berbagi bahwa PetaBencana.id adalah salah satu pemenang akhir, dianugerahi dengan hadiah juara 2!
Hadiah juara pertama diberikan kepada finalis asal Korea, Sangho Yi, pendiri Mand.ro, yang menggunakan teknologi cetak 3D untuk mengembangkan prostetik elektronik yang terjangkau bagi para penderita amputasi. Pemenang penghargaan lainnya termasuk Eseyam Nyador, pendiri Miss Taxi, layanan taksi yang dikemudikan oleh perempuan di Ghana; Momal Mushtaq, pendiri The Freedom Traveller; Jiyeoung Lee, yang melestarikan dan menyebarkan kesadaran tentang hutan di Gotjawal; Camilo Herrera, pendiri Litro de Luz, yang mengembangkan infrastruktur untuk masyarakat di zona konflik untuk mengurangi eksklusi listrik; dan Abdul Wahab dan Haejin Kim dari Help Syria, organisasi yang membantu para pengungsi Suriah.
Para finalis berbagi pengalaman dan proyek yang beragam, termasuk program peningkatan keterampilan di masyarakat yang terkena dampak konflik, memberdayakan penduduk dengan informasi hak atas tanah dan properti untuk mengurangi konflik lahan di Uganda, metode produksi madu yang berkelanjutan untuk memberdayakan masyarakat pedesaan di Zambia, mengembangkan teknologi yang dapat diakses untuk mendukung pertanian dan ketahanan pangan di Afrika Timur, dan masih banyak lagi.
Acara yang berlangsung selama 3 hari ini mencakup lokakarya dan ceramah oleh Dave Hakkens (dinobatkan sebagai salah satu Inovator di bawah 35 tahun di Eropa versi MIT Technology Review 2017), Raed Alsaleh (Kepala organisasi Helm Putih yang memberikan bantuan kemanusiaan di Suriah, dan dinobatkan sebagai salah satu dari 100 orang paling berpengaruh versi majalah TIME pada tahun 2017), Wali Kota Pyeongchang Han Wang-Gi, Presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach, dan masih banyak lagi.
Kami bersyukur mendapat kesempatan untuk berbagi cerita dan belajar dari begitu banyak proyek yang menginspirasi di seluruh dunia! Kami merasa terhormat atas penghargaan ini dan bersyukur dapat berbagi penghargaan ini dengan semua mitra proyek termasuk USAID Office of Foreign Disaster Assistance (OFDA), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pacific Disaster Center (PDC), Humanitarian OpenStreetMap Team (HOT), dan juga dengan semua penduduk Indonesia dan kontributor platform PetaBencana.id untuk mengurangi risiko bersama!
PetaBencana.id adalah sebuah platform yang dijalankan oleh Yayasan Peta Bencana sebagai platform gratis dan transparan untuk tanggap darurat dan penanggulangan bencana di kota-kota besar di Asia Selatan dan Asia Tenggara. PetaBencana.id merupakan bagian dari USAID BNPB InAWARE: Proyek Peningkatan Kapasitas Peringatan Dini dan Pendukung Keputusan Penanggulangan Bencana di Indonesia.
Leave a Reply