2023 Menjelang cuaca musim hujan ekstrem, Indonesia luncurkan Chatbot Kemanusiaan WhatsApp pertama

Yayasan Peta Bencana, yang didukung oleh United States Agency for International Development (USAID) dan disahkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), secara resmi meluncurkan Chatbot Kemanusiaan WhatsApp pertama, BencanaBot. Chatbot berbantuan AI yang pertama sejenisnya ini memandu warga Indonesia untuk mengirimkan laporan bencana. Laporan-laporan ini dipetakan secara real-time di platform gratis dan open-source, PetaBencana.id, di mana siapa pun dapat melihat dan berbagi pembaruan bencana real-time untuk membuat keputusan yang terkoordinasi dan berbasis bukti mengenai keselamatan dan respons.

Banjir setinggi hingga 3 meter menghancurkan puluhan rumah di Sulawesi Utara pada hari Jumat, dan hujan lebat telah membanjiri beberapa wilayah di Indonesia selama bulan pertama tahun ini. BMKG telah mengeluarkan peringatan puncak curah hujan di seluruh negeri minggu ini, dengan musim hujan diperkirakan akan berlanjut hingga Maret. Sebagai persiapan menghadapi cuaca ekstrem yang akan datang dan sejalan dengan visi BNPB Indonesia Tangguh 2045, peluncuran BencanaBot di WhatsApp merupakan langkah penting berikutnya dalam memperkuat kesiapsiagaan dan pengurangan risiko bencana berbasis komunitas.

“Jika dulu kita fokus pada mitigasi bencana, sekarang kita harus lebih fokus pada pengurangan risiko bencana. Dulu ‘apa yang harus dilakukan’, sekarang ‘bagaimana cara melakukannya’,” jelas Raditya Jati, Deputi Sistem dan Strategi BNPB, dalam seminar nasional tentang penguatan sistem mitigasi bencana untuk ketahanan komunitas sebagai bagian dari Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) 2022.

Menurut laporan IPCC, salah satu hambatan terbesar untuk adaptasi adalah kurangnya informasi yang tepat waktu dan spesifik lokal. PetaBencana.id mengatasi kesenjangan ini dengan mengumpulkan pembaruan real-time langsung dari jalanan, meminta laporan warga melalui chatbot otomatis di media sosial dan aplikasi pesan instan.

“Skala tantangan yang kita hadapi saat ini tidak dapat diatasi oleh satu institusi saja. Sangat penting untuk memungkinkan setiap individu dapat berpartisipasi dalam upaya pengurangan risiko bencana dan pemulihan, dan itulah misi kami di Yayasan Peta Bencana,” kata Nashin Mahtani, Direktur Yayasan Peta Bencana. “Menyadari bahwa selama bencana orang akan menggunakan aplikasi yang sudah sering mereka gunakan, PetaBencana.id sengaja dirancang untuk memanfaatkan penggunaan media sosial aktif dan saluran pesan instan. Dengan lebih dari 80 juta pengguna aktif WhatsApp di Indonesia, peluncuran BencanaBot di WhatsApp merupakan tonggak baru dalam memungkinkan warga di seluruh nusantara untuk berpartisipasi dan mendapatkan manfaat dari sistem berbagi informasi bencana gratis ini.”

Setiap warga di Indonesia dapat mengirimkan laporan bencana secara anonim dengan mengirimkan pesan ke +62-8584-BENCANA (+62-8584-2362262 atau bit.ly/BencanaBotWA). Warga juga dapat mengirimkan laporan dengan me-tweet @petabencana, mengirim pesan Facebook ke @petabencana, atau mengirim pesan Telegram ke @bencanabot, dan memeriksa https://petabencana.id untuk pembaruan bencana real-time guna bernavigasi dengan aman.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *